Senin, 23 Agustus 2010

BAGAIMANAKAH KABARMU PHYSIC IN ACTION ?

"Bagaimanakah kabarmu Physic In Action ?". Itulah pertanyaan yang timbul setelah sekian lama, mulai dari Akhir Juli, hingga akhir Agustus saat ini. Suaranya tidak terdengar lagi, mungkinkah jiwa-jiwa yang ada disana sedang tertidur lelap, menikmati ibadah Ramadhan. Mudah-mudahan itu yang terjadi, jiwa-jiwa yang ada disana khusuk, fastabiqul khairat di bulan Ramadhan. Dan mudah-mudahan prediksi saya benar.

Tapi sungguh, kasihan denganmu Physic In Action, suaramu yang dulu sangat keras, aumanmu di saat engkau akan dibentuk menggetarkan semua jiwa-jiwa yang mendengarnya. Sekarang engkau tampak kehilangan jati diri, karaktermupun tampak tidak lebih baik dari seorang simpanse, yang pemalu. Ayolah bangun, sesungguhnya kehadiranmupun merupakan ibadah. Akankah engkau akan terus tenggelam terlelap dalam kehidupan sufimu, sehingga akhirnya menghilang ditelan kegelapan khayalan anak desa.

Cukuplah Allah bersamamu, untuk bisa bangun berdiri, menggetarkan jiwa setiap yang menatapmu. Seandainya semuanya sepakat berhenti mengusungmu, janganlah pernah takut Physic In Action, karena akan ada orang-orang yang akan mengusungmu, yang jauh lebih baik dari orang-orang saat ini, yaitu para generasi muda penerus perjuangan Himapfis.

Oleh karena itu, Physic In Action, bangun berdirilah, tataplah para pengusungmu saat ini dengan senyuman paling indah. Bisa saja itu adalah senyuman terakhir darimu, untuk terus berkelana mencari ridha Allah. Namun jangan pernah takut, seandainya engkau gagal untuk berdiri kokoh saat ini, Physic In Action. Insya Allah kesempatan lain masih terbuka lebar, walaupun mungkin dengan pengusungmu yang berbeda, kepengurusan yang berbeda, dan periode yang berbeda.

Janganlah bersedih Physic In Action seandainya engkau sedikit terlupakan, karena masih ada anak jalanan yang akan senantiasa mendampingimu, membayangkan kehadiranmu, serta berdoa untuk kebangkitanmu. Semoga kita dipertemukan dalam kesempatan lain, seandainya kesempatan saat ini tidak terwujud. Dan kita berdua bisa sedikit mengenang impian itu, dilain masa. Tetaplah tersenyum melihat kehidupan, inilah dinamika kehidupan, tidak semuanya mudah. Bahkan tidak sedikit yang harus meneteskan air mata, mengucurkan darah, dan merasakan kepedihan, bagaimana kerasnya dunia. Inilah jalan yang sudah kita ambil, jadi janganlah menyesal Physic In Action. 

Salam termanis dari penggemarmu, Anak Jalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar